Paul Mariner: Ozil Tak Lagi Berkontribusi Untuk Arsenal

ini. Tanpa ragu Mariner menilai bahwa musim ini Ozil sama sekali tidak menghadirkan kontribusi apapun untuk The Gunners.

Sebelumnya Ozil selalu menjadi salah satu andalan utama Arsenal untuk mengisi lini tengah mereka. Hal itu membuat pihak klub memutuskan untuk memperpanjang kontrak pemain asal Jerman itu tahun lalu dengan bayaran yang sangat fantastis. Diketahui kontrak baru Ozil tersebut bernilai 350 ribu Pounds atau setara dengan 6,33 miliar rupiah untuk setiap pekannya.

Keputusan memberikan kontrak baru itu sepertinya saat ini mulai disesalkan oleh pihak klub karena performa Ozil yang dinilai terus menurun usai kesepakatan kontrak tersebut. Musim ini Ozil tercatat hanya tampil dalam 13 pertandingan di ajang Premier League. Bahkan, dalam beberapa pertandingan terakhir The Gunners, manajer Unai Emery memutuskan untuk tidak membawa serta Ozil ke dalam skuatnya.

Mariner menilai saat ini kondisi Ozil tidak pernah benar-benar fit untuk menjalani pertandingan. Hal itu yang membuatnya tidak merasa heran atas keputusan Emery untuk menepikan mantan pemain Real Madrid itu saat ini. Mariner merasa saat ini ada sesuatu yang salah dalam diri Ozil sehingga situasi seperti ini harus dihadapinya musim ini.

“Pihak klub memutuskan untuk menaruh semua yang mereka miliki dalam satu tempat yakni dalam diri Ozil. Namun apa yang meraka dapatkan dari Ozil? Tidak ada sama sekali atau nol. Ia memang pemain yang luar biasa, namun hal itu hanya terjadi jika ia dalam kondisi bugar. Ia tidak pernah berada dalam kondisi itu saat ini. Ada sesuatu yang terjadi kepada dirinya saat ini yang sama sekali tidak diketahui oleh kita semua,” ujar Mariner.

Mkhitaryan Telah Absen, Arsenal Semakin Semangat Untuk Juara Liga Europa

Skhodran Mustafi sangat ingin klub Arsenal Meraih kemenangan Gelar Liga Europa pada musim ini. Tidak Hana untuk para penggemar, tetapi gelar itu akan dikhususjan untuk pemain gelandang Arsenal yang bernama  Henrikh Mkhitaryan.

The Gunners akan melakoni sebuah Laga pada final itu tanpa kehadiran  Henrikh Mkhitaryan. Sang pemain tidak memilih untuk pergi ke Baku dikarenakan Ia sedang khawatir dengan Keselamatanya.

Negara asal pemain  Henrikh Mkhitaryan, adalah armenia, pemain yang satu ini sudah tiga dekade memiliki hubungan yang buruk dengan pemain Azerbaijan termasuk pemain yang tidak berani mengambil sebuah resiko.

Mustafi telah mengakui bahwa keputusan  Henrikh Mkhitaryan telah membuatnya sangat kecewa. tetapi menurutnya absenya pemain  Henrikh Mkhitaryan Justru Membuat para pemain semakin membakar semangat para pemain Arsenal.

Keputusan UEFA untuk menunjuk Baku menjadi Venue Pada final telah menuai sebuah kritikan. banyak fans dari Arsenal dan Chelsea yang memboikot pada Laga Tersebut.

Para penggemar Arsenal dan Chelsea  juga sangat terlihat kesal sebab merasa sulit mencari Penerbangan menuju ke Baku dari london. selain dari iru, Harga Tiket Pesawat juga sedang melambung sangat tinggi. Meka juga harus Mengeluarkan uang yang sangat banyak, Jika ingin melihat Babak final Liga Champions tersebut.

Henrikh Mkhitaryan Telah Mengumumklan Bahwa Keputusannya untuk tidak bermain ketika sesi latihan timnya, pada hari selasa.

 

 

Suporter Valencia Diduga Telah Meludahi Striker dari Arsenal

Klub Arsenal sudah menang dengan Skor 4-2 dari Tim Valencis pada laga leg yang kedua di babak semifinal Liga Europa, pada hari jumat. Striker arsenal yang bernama Pierre-Emerick Aubameyang sudah menjadi seorang bintang pada laga itu dengan membuat Hattrick.

sangat disayangkan ada peristiwa yang tidak mengenakkan  yang telah menimpa Pierre-Emerick Aubameyang dan para pemain Arsenal lainya. Seperti yang dikutip dari Metro, salah satu Fans dari Valencia telah tertangkap kamera tengah meludah ke arah Pierre-Emerick Aubameyang ketika ia mencetak Gol ketiga.

Pada sat itu Pierre-Emerick Aubameyang telah mencatatkan Nama pada papan skor sesudah ia menerima Umpan dari henrickh mkhitaryan. Striker yang berasal dari Gabon ini telah menendang Keras Bola dan tidak dapat ditahan oleh Kiper dari valencia, yang bernama Neto.

Sesudah merobek jala tuan rumah, Pierre-Emerick Aubameyang berlari menuju salah satu sudah lapangan. Disinilah salah satu dari Suporter Valencia tertangkap oleh kamera sedang meludah dari Tribun menuju kearah Pemain arsenal yang sedang merayakan gol Pierre-Emerick Aubameyang.

Selain 3 gol Pierre-Emerick Aubameyang, Satu gol arsenal lainya telah dicetak oleh Pemain Alexandre Lacazette, sedangkan 2 gol dari valencia itu dilakukan oleh Kevin Gameiro.

Kemengan dengan skor 4-2 pada laga Leg yang kedya telah membawa Arsenal le babak final Laga eropa dengan Agregat 7-3 pada laga leg yang pertama, bahwa Arsenal menang dengan skor 3-1 dari Valencia.

 

 

 

Mesut Ozil bak senjata untuk kalahkan Tottenham

Emmanuel Petit, sang mantan gelandang Arsenal ini menyatakan kehadiran Mesut Ozil bisa dijadikan sebagai senjata untuk Arsenal melawan Tottenham dan perburuan posisi 4 besar liga ini.

Ozil yang masih terikat kontrak sampai 2021 ini sudah tidak menentuk sebab waktu bermain dirinya didalam skuat asuhan Unai Emery ini sudah tidak jelas. Terlebih lagi dirinya yang sering absen mengalami cedera.

Namun perlahan Emery mulai mempercayakan Ozil sebagai bagian dari skuat inti dari tim berlambang meriam itu. Emery memberikan kesempatan bermain padanya di tiga laga terakhir.

Petit sendiri justru merasakan bahwa Ozil sebenarnya adalah senjata ampuh yang dimiliki oleh Arsenal. Dirinya juga sudah kembali menunjukkan kelayakannya, hal itu dibuktikan saat laga melawan Bournemouth.

Menurutnya, rangkaian manajemen tentang Ozil yang dibangun Emery sangat bagus. Dengan menempatkannya di bangku cadangan dan di berbagai kesempatan, memberinya waktu untuk kembali mengobservasi sebelum akhirnya kembali memasukannya kedalam tim utama. terbukti dari pertandingan melawan Bournemouth Ozil terlihat segar secara mental seolah dirinya sangat menanti-nantikan laga ini.

Hal tersebut juga adalah proses yang panjang dan diperlukan konsentrasi sebab tidak hanya pada pemain lain tetapi juga pada diri orang yang dimaksudkan (Ozil). Jadi hal itu juga membuat Ozil dapat tetap menikmati dirinya sendiri diatas lapangan. Hal itu juga akan menjadi senjata yang besar bagi Arsenal pada akhirnya.