Manchester United Berniat Memulangkan Zlatan Ibrahimovic!

Manchester United Berniat Memulangkan Zlatan Ibrahimovic!

Harapanjaya.id – Klub London, Manchester United dikabarkan tengah memikirkan rencana baru terkait pencarian penyerang yang dibutuhkan ketika Stok penyerang mulai menipis.

Pasalnya Alexis Sanchez baru saja dipinjamkan ke tim ibukota Italia, Inter Milan. Dimana sebelumnya Romelu Lukaku juga dibandrol dengan mahar 74 Juta Poundsterling oleh Inter Milan.

Opsi Manchester United saat ini hanya bertumpu pada Trio Rashford, Martial dan Lingard. Ketiga eksekutor asal inggris tersebut diharapkan mampu membuat gebrakan dahsyat pada musim 2019/20 ini.

Namun situasi Man Utd saat ini masih tergolong rawan, ketika para tumpuannya mengalami cedera. Maka tidak ada yang dapat melapisinya, menanggapi hal tersebut Daily Star mengungkapkan sebuah issue bahwa Setan Merah tengah mengupayakan Zlatan Ibrahimovic sebagai opsi sempurna.

Memulangkan Pemain Tua

Salah satu pertimbangan Setan Merah membawa pulang Zlatan adalah performanya masih stabil atau belum merosot.

Meskipun pemain yang sudah termakan usia tersebut masih belum puas bila belum mengangkat trophy Liga Champion, Namun ada indikasi bahwa ia akan berhenti bermain ketika masa kontrak habis bersama LA Galaxy.

Bersama LA Galaxy, Zlatan mampu mengemas 44 Gol & 9 Assist dalam 49 Pertandingan. Melihat pencapaian tersebut, Ole Gunnar Solskjaer percaya bahwa ia akan memberikan kontribusi yang besar bagi Old Trafford.

“Ia (Zlatan) merupakan pemain multitalenta yang tidak akan terkikis oleh waktu. Ia mampu memperlihatkan bahwa Usia tidak akan menghalanginya dalam bermain” Pungkas Ole Gunnar Solskjaer.

Menghormati Masa Kontrak

Pemain asal Swedia yang diburu Man Utd tersebut merasa masih penasaran merumput di Liga Inggris. Pasalnya ia harus merelakan karirnya bersama Setan Merah dikarenakan cedera lutut yang parah.

Bahkan secara gamblang, pemain berusia 37 Tahun tersebut mengaku siap apabila Manchester United memerlukan tenaganya.

Namun zlatan tetaplah zlatan, dimana ia tetap menghormati masa kontraknya bersama LA Galaxy.

“Saya akan sangat siap apabila Manchester membutuhkan saya. Saya tidak akan menolak, namun saya masih memiliki hal yang harus saya hormati yakni kontrak saya bersama LA Galaxy. Jadi kemungkinan saya belum bisa bermain untuk mereka” Tegas Zlatan.

Menanti Jawaban Seorang Paulo Dybala

Menanti Jawaban Seorang Paulo Dybala

Harapanjaya.id – Pemain anyar Juventus, Paulo Dybala sampai saat ini masih belum memberikan jawaban terkait kepindahannya ke Manchester United. Beberapa media ternama telah memberitakan mengenai rumor pertukaran pemain antara Manchester United – Juventus ini.

Pada hakikatnya, Paulo Dybala harus bertatap muka dengan sang pelatih Maurizio Sarri, Sebagai informasi tambahan Dybala telat bergabung dengan skuat Bianconeri dikarenakan baru saja melakoni laga copa America 2019.

Dilansir dari skysport Italia, Paulo Dybala sampai saat ini belum bertemu Maurizio Sarri guna membahas isu kepindahannya ke Old Trafford. Alih-alih berbicara dengan sang pelatih, Paulo Dybala kelihatan langsung pulang ke kediamannya.

Seperti penuturan salah satu sumber Skysport Italia, Paulo Dybala terlihat belum mempersiapkan agenda apapun dengan sang pelatih pada hari rabu (31/7) lalu.

Menunggu P. Dybala

Diketahui bahwa Manchester United sebelumnya berencana menjual Romelu Lukaku kepada Rival Nyonya tua, Inter milan. Namun sampai saat ini belum ada kejelasan mengenai kesepakatan itu.

Kemungkinan masalah harga yang menjadi penghambat Nerazzurri dalam bersepakat dengan Manchester United. Kabar terkini menyebutkan bahwa Apabila pertukaran Romelu Lukaku – Paulo Dybala terjadi, maka pemain asal belgia itu akan mendapatkan gaji sebesar 90 Juta Euro per tahunnya.

Sejauh ini Pihak Manchester united hanya menunggu keputusan pemain berusia 26 tahun tersebut.

Tantangan Besar Dybala

Banyak pihak berspekulasi bahwa pemain asal argentina tersebut memikirkan beberapa hal agar dapat merumput di Liga inggris. Salah satu pertimbangan terbesarnya adalah masalah gaji yang dapat Man Utd Penuhi.

Selain itu, menurut Dybala kebijakan manajemen manchester united dalam memberikan gaji sangatlah tidak pantas. Menurut salah satu sumber terdekat paulo dybala, Manchester united akan memangkas gaji pemain apabila musim depan tidak dapat memenuhi target yakni berlaga di Liga Champion.

Sedangkan diketahui Paulo Dybala menginginkan gaji yang utuh.

“Saya tidak tahu pasti mengenai rumor ini, namun kerap terdengar oleh saya bahwa Dybala tidak ingin merumput di Manchester United karena imbas gaji yang tidak berdasar” Ungkap Narasumber tersebut.

Namun bagi pihak Manchester United apabila tidak mendapatkan jasa Paulo Dybala, mereka masih memiliki opsi untuk menukarkan Mario Mandzukic & Blaise Matuidi untuk ditukar dengan Romelu Lukaku.

Louis Van Gaal Sebut Solskjaer Juga Terapkan Strategi Bertahan di MU

Louis van Gaal yang sempat menangani Manchester United menilai bahwa manajer sementara United saat ini yakni Ole Gunnar Solskjaer juga menerapkan taktik bermain yang sama dengan manajer sebelumnya yakni Jose Mourinho. Van Gaal menilai bahwa perbedaan dari kedua pelatih itu hanya dari segi hasil dimana di bawah besutan Solskjaer United mampu meraih kemenangan sementara tiga poin sulit mereka dapatkan dibawah arahan Mourinho.

Sejak ditunjuk sebagai pelatih interim, Solskjaer banyak mendapatkan pujian karena disebut-sebut mampu mengembalikan kembali sepakbola menyerang milik United. Akan tetapi, Van Gaal tidak sependapat dengan hal itu.

“Pelatih setelah era saya yakni Mourinho mengubah gaya permainan menjadi lebih bertahan dan mengandalkan skema serangan balik,” buka Van Gaal.

“Pelatih saat ini juga memainkan strategi bertahan dengan memaksimalkan serangan balik. Perbedaan antara Mourinho dan Solskjaer adalah Solskjaer mampu untuk meraih kemenangan.”

“Gaya permainan United saat ini sangat berbeda dari apa yang mereka terapkan saat masih bersama Ferguson. Pemain mereka saat ini bermain dengan strategi bertahan dan mengandalkan serangan balik. Jika Anda menyukai permainan seperti ini, maka Anda akan menyukai itu. Jika Anda berpikir gaya bermain seperti ini lebih menarik dari gaya menyerang saya yang dianggap membosankan, maka saya tidak masalah akan hal tersebut,” tambahnya.

“Sangat penting bagi United untuk lolos ke ajang Liga Champions seperti saat saya masih berstatus sebagai manajer di sana. Tapi saya kira mereka juga mampu untuk meraih gelar Liga Champions karena taktik defensif yang mereka mainkan sehingga membuat mereka sulit untuk ditaklukkan. Ntah Anda suka atau tidak tapi saya kira itu semua merupakan hasil kerja dari Mourinho selama dirinya bertugas di Old Trafford,” tutup pelatih yang belum lama ini memutuskan untuk pensiun dari dunia kepelatihan.